Pendidikan Seumur Hidup dan Ranah Pendidikan
Hubungan
antara manusia dan pendidikan sangat erat. Setiap orang dikenai dan terpanggil untuk melaksanakan pendidikan, aanak-anak menerima
pendidikan dari orangtuanya dan bilamereka telah dewasa dan berkeluarga maka
mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Pada dasarnya realisai pendidikan di
Indonesia melaui beberapa jalur; pendidikan melaui jalur keluarga disebut
pendidkan informal; pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik melalui
jalur lembaga pendidikan dalam sekolah (PDS) disebut pedidikan formal.
Sedangkan pendidikan yang dilakukan di luar jalur keluarga dan sekolah
disebutkan pendidikan luar sekolah (PLS) atau pendidikan non formal.
Pendidikan
Seumur Hidup dan Ranah Pendidikan
Pendidikan sebagai semua pengalam belajar yang berlangsung lam segala lingkungan (dalam keluarga/sekolah dan atau masyarakat) dan berlangsung sepanjang hidup(PSH) yang disebut life long education, Melalui pendidikan ada ranah dalam diri manusia yang akan dikembangkan pada anak didik yaitu ranah afeksi (rasa dan karsa) atau yang lazim disebut perasaan dan kemauan. Ranah cognisi yaitu cipta otak (pikiran)dan ranah psikomotor yaitu ketrampilan.
Pendidikan sebagai semua pengalam belajar yang berlangsung lam segala lingkungan (dalam keluarga/sekolah dan atau masyarakat) dan berlangsung sepanjang hidup(PSH) yang disebut life long education, Melalui pendidikan ada ranah dalam diri manusia yang akan dikembangkan pada anak didik yaitu ranah afeksi (rasa dan karsa) atau yang lazim disebut perasaan dan kemauan. Ranah cognisi yaitu cipta otak (pikiran)dan ranah psikomotor yaitu ketrampilan.
Jika
dijabarkan lebih rinci tentang pendidikan mencakup banyak hal yang bertalian
dengan perkembangan manusia, mulai dari perkembangan fisik, kesehatan,
ketrampilan pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada perkembangan iman,
mental, spiritual maka akan didapatkan hasil secara seimbang. Pendidikan
membuat manusia lebih sempurna (berkualitas) atau lebih utuh dalam meningkatkan
(membangun)hidupnya dari taraf kehidupan alamiah ke taraf ke hidupan berbudaya.
Ada semboyan yang terkenal : “Makin tinggi kualitas SDM makin besar jaminan
bahwa pembangunan akan berhasil”. Semakin banyak pendidikan yang diperoleh
seseorang, semakin berbudaya orang itu. Budaya adalah segala hasil pikiran ,
kemauan dan karya manusi baik secara individual maupun kelompok yang berguna
bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Semakin tinggi budaya suatu bangsa
berarti semakin tinggi pendidikannya.Semakin tinggi budaya suatu bangsa berarti
semakin tinggi harkat kemanusiaannya. Oleh sebab itu pendidikan diakui
peranannya sebagai upaya memanusiakan manusia (humanisasi) agar perilakunya
menjadi manusiawi (hominisasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar